Sabtu, 18 Januari 2014

6 Metode dan Sikap Belajar untuk Melejitkan Kemampuan Bahasa Jepang #Part.1


http://sukmonogagat.files.wordpress.com/2013/12/studying-japanese1.jpg



Saya mulai belajar Bahasa Jepang setelah tamat SMA karena kebetulan waktu itu harus belajar sebagai syarat agar bisa kuliah di sana. Bersama puluhan teman lainnya sama-sama mulai belajar, start dari NOL (besar).
Setelah beberapa waktu berjalan mulailah terlihat gap kemampuan perorangannya,Ada yang peningkatannya pelan,Ada yang pelafalannya lumayan tapi grammarnya masih banyak yang salah,Ada yang bisa kalau dalam bentuk tulisan, listeningnya sulit,
Dan yang terakhir, tentu ada juga yang peningkatannya cepat, ngomongnya lancar, grammar dan listeningnya juga bagus.
 
Sebelumnya saya pertegas, ini semata bukan masalah dia anak yang pintar atau tidak sehingga timbul gap, tapi ini masalah tahu atau tidaknya cara belajar yang benar.
Siswa yang tahu dan melakukan cara belajar yang benar, ilmu apapun yang dipelajari dia pasti bisa, sedangkan siswa yang tidak tahu cara belajar yang benar, mau diajarkan ilmu sebagus apapun atau dikasih kesempatan belajar bahasa Jepang langsung di Jepang sekalipun, tetap saja tidak akan bisa.
Nah setelah saya cermati dengan seksama dari banyak objek, saya sampai pada kesimpulan bahwa ternyata ada beberapa persamaan metode atau sikap  belajar yang dilakukan oleh sekelompok siswa yang terakhir tadi dan banyak yang tidak dilakukan oleh sekelompok siswa yang sebelumnya, kali ini secara garis besar yang perkenalkan 6 poin ya, silakan perhatikan baik-baik,
1. Meniru
Yang pertama adalah MENIRU, dan yang paling penting untuk ditiru, dijiplak adalah pronouncation (pelafalan), naik turunnya, penekanannya dan pemenggalannya.
Bagi beginner hindari sikap tergesa-gesa, karena meniru juga punya tata cara yang tepat.
Pertama dengarkan beberapa kalimat yang ingin ditiru, ulangi beberapa kali hingga hafal.
Kedua coba ucapkan dengan suara keluar pelan-pelan. Ingat pelan-pelan!, hingga beberapa kali.
Ketiga, naikkan speednya, dengan tetap memperhatikan naik turun dan pemenggalan kalimat seperti sumbernya.
Keempat, jadikan kebiasaan seperti ini sebagai kegiatan rutin harian, kalau saya dulu setiap pagi merekam sandiwara di radio jepang, pakai walkman berkaset jadul, beberapa kalimat ditiru.
Kemudian dari tivi juga, beberapa frase diingat setelah itu diulang-ulang.
2. Membayangkan
Saya sangat yakin orang-orang yang ahli bahasa asing banyak yang melakukan ini. Membayangkan atau mungkin sedikit berkhayal, simulasi..
Misalnya nanti ketemu Sensei aisatsu (salam)nya seperti apa ya, raut wajah kita seperti apa, gerakan badan kita seperti apa.
Saya mau Tanya tentang ini, bagaimana ya cara bertanyanya, bagaimana menjelaskannya dalam bahasa Jepang,..
Cari satu tema yang terencana, konsep dan simulasikan dengan baik..dan ketika ketemu sensei atau orang lain yang bisa bahasa Jepang, coba praktekkan.
Selain itu, membayangkan ini juga sangat penting ketika belajar grammar atau menghafal vocab, hilangkan kebiasaan menghafal semata, tambah lagi dengan membayangkan.
Ketika sedang membaca atau mengucapkan “Watashi” tampilkan wajah anda sendiri dalam kepala.
Ketika sedang membaca atau mengucapkan “Kaishain” tampilkan sosok-sosok karyawan yang sedang bekerja. Dan seterusnya. Make a link..buat koneksi langsung dari bahasa Jepang ke arti aktualnya.
 
To be continued...
 
Source
http://sukmonogagat.wordpress.com/2013/12/28/6-metode-dan-sikap-belajar-untuk-melejitkan-kemampuan-bahasa-jepang/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar